Ketentuan Pemakaian Super Air Jet

Penalti (kondisi normal)

Indonesia

 

Maskapai: Super Air Jet (SAJ).

Perubahan	Economy Promo U/O/R/X/V/T	Economy Y/A/W/S/B/H/K/L/M/N/Q
Sebelum 72 jam	Kapan saja. Pengenaan Biaya Admin per Tiket. Perbedaan harga tiket berlaku.	Kapan saja. Pengenaan Biaya Admin per-Tiket. Perbedaan harga tiket berlaku.
72 - 4 hours	Kapan saja. Pengenaan 50 persen dari harga tiket dasar per Kupon. Perbedaan harga tiket berlaku.	Kapan saja. Pengenaan 50 persen dari harga tiket dasar per Kupon. Perbedaan harga tiket berlaku.
Dalam 4 jam	Kapan saja. Pengenaan 90 persen ditambah Pajak dari harga tiket dasar per Kupon. Perbedaan harga tiket berlaku.	Kapan saja. Pengenaan 90 persen ditambah Pajak dari harga tiket dasar per Kupon. Perbedaan harga tiket berlaku.
Pembatalan/ Pengembalian Uang
Sebelum 72 jam	Kapan saja. Pengenaan 25 persen dari harga tiket dasar per Kupon	Kapan saja. Pengenaan 25 persen dari harga tiket dasar per Kupon
72-4 jam	Kapan saja. Pengenaan 50 persen dari harga tiket dasar per Kupon	Kapan saja. Pengenaan 50 persen dari harga tiket dasar per Kupon
Dalam 4 jam	Kapan saja. Pengenaan 90 persen ditambah Pajak dari harga tiket dasar per Kupon.	Kapan saja. Pengenaan 90 persen ditambah Pajak dari harga tiket dasar per Kupon.
Tidak muncul	Kapan saja. Pengenaan 90 persen ditambah Pajak dari harga tiket dasar per Kupon.	Kapan saja. Pengenaan 90 persen ditambah Pajak dari harga tiket dasar per Kupon.
Lain-Lain	- PERUBAHAN DIIJINKAN PADA RBD YANG SAMA ATAU RBD YANG LEBIH TINGGI. //DOWNGRADE TIDAK DIIJINKAN// PERUBAHAN NAMA TIDAK DIIJINKAN//TIDAK ADA BIAYA PERUBAHAN UNTUK BAYI//PERUBAHAN PADA PEMBAYARAN MINIMUM AKAN ADA BIAYA ADMIN PADA SETIAP JUMLAH MATA UANG YANG TERTERA DI TIKET YANG SEBELUMNYA

 

BIAYA ADMIN

RP	MYR	SGD	THB	TWD	AUD	USD	INR	VND
100.000	25.00	30.00	750	1500	150.00	100.00	1500	200,000

 

Pemberitahuan: Pengangkutan dan layanan lain yang disediakan oleh Maskapai  tunduk pada Ketentuan Umum pengangkutan yang dengan ini digabungkan dengan referensi

 

Jika perjalanan Penumpang memerlukan tujuan akhir atau berhenti di negeri selain negeri keberangkatan, Konvensi Warsawa (“Konvensi”) dapat berlaku dan Konvensi mengatur serta dalam banyak peristiwa membatasi tanggung jawab Maskapai untuk kematian atau luka tubuh dan sehubungan dengan kehilangan atau kerusakan bagasi.

Harap perhatikan bahwa tiket itu selanjutnya tunduk pada semua syarat dan ketentuan pengangkutan lainnya seperti yang diberikan di bawah ini, yang dianggap dimasukkan ke dokumen ini. 

Pelaporan dan Penutupan Waktu Check-in

 

Untuk Penerbangan Dalam Negeri Indonesia, Waktu Pelaporan Check-in dimulai 2 (dua) jam sebelum keberangkatan dan loket check-in tutup 30 (tiga puluh) menit sebelum waktu keberangkatan untuk semua kelas penumpang.

 

Untuk Penerbangan Internasional, Waktu Pelaporan Check-in dimulai 2 (dua) jam sebelum keberangkatan dan loket check-in tutup 45 (empat puluh lima) menit sebelum waktu keberangkatan untuk semua kelas penumpang.

 

Protokol tertentu harus diselesaikan oleh penumpang di bandara sebelum atau setelah diterima untuk penerbangan. Untuk menyelesaikan protokol itu dan proses check-in, penumpang diminta tiba di bandara dalam waktu secukupnya sebelum waktu keberangkatan penerbangan.

 

Untuk menjaga jadwal, boarding gate (gerbang dari terminal ke pesawat) akan ditutup 15 (lima belas) menit sebelum waktu keberangkatan.

 

Penumpang, yang tidak melapor di boarding gate pada waktu keberangkatan yang diminta, tidak akan naik pada penerbangan yang bersangkutan dan akan dianggap sebagai penumpang yang tidak muncul.

 

Jika terjadi keterlambatan dan salah sambung penerbangan yang tidak dalam kendali wajar Super Air Jet; Super Air Jet akan menolak tanggung jawab hukum untuk hal tersebut.

 

Penumpang yang mengatur penerbangan sambungan sendiri dengan maskapai lain disarankan menyediakan waktu yang cukup untuk penyambungan penerbangan atau pindah terminal atau permintaan kembali bagasi dan check-in kembali. Super Air Jet tidak akan bertanggung jawab atas kesalahan sambungan dengan maskapai lain di luar kendali wajar Super Air Jet.

Penumpang yang Tidak Muncul

 

Penumpang terkonfirmasi yang tidak muncul untuk penerbangan yang telah dipesan oleh mereka disebut sebagai 'Tidak Muncul'. Jika karena alasan tertentu anda tidak dapat melakukan perjalanan dengan penerbangan yang telah anda tegaskan pemesanannya, silakan hubungi Bagian Pemesanan & Penjualan tiket Super Air Jet sedini mungkin untuk menghindari penalti.

 

Overbooking (Pemesanan Kursi yang melebihi kapasitas duduk)

 

Jika terjadi overbooking, Super Air Jet akan melakukan segala upaya untuk menyediakan kursi yang telah dikonfirmasi pemesanannya; namun, tidak satu pun jaminan mutlak tentang ketersediaan kursi dimaksudkan oleh istilah-istilah pemesanan, status OK atau HK, dan waktu-waktu yang terkait dengan istilah-istilah itu.

 

Pembayaran Harga Tiket

 

Harga tiket harus dibayar penuh sebelum batas waktu yang diberikan berakhir. Dalam hal harga tiket belum dibayar penuh dengan alasan apa pun, Super Air Jet berhak membatalkan pemesanan/tiket sebelum check-in dan/atau menolak anda naik ke pesawat.

 

Bayi

 

Kami berhak tidak mengangkut bayi berusia kurang dari 2 (dua) hari; Bayi berusia antara tiga (3) dan tujuh (7) hari memerlukan Surat Keterangan Dokter untuk menegaskan bahwa Bayi tersebut layak bepergian dengan pengangkutan udara. Surat

Keterangan Dokter harus dikeluarkan 72 jam sebelum waktu keberangkatan standar.

Usia maksimal untuk Bayi adalah kurang dari 2 tahun. Bayi yang bepergian dengan Super Air Jet harus memiliki Formulir Ganti Rugi (F) yang ditandatangani oleh orang tua.

 

Penumpang Hamil

 

Semua ibu hamil wajib menandatangani formulir ganti rugi (FOI). Surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa ibu yang hamil dalam keadaan sehat untuk bepergian menggunakan pengangkutan udara harus ditunjukkan pada saat check-in untuk kehamilan sampai dengan 35 Minggu (hamil tunggal) dan 31 Minggu (hamil kembar).

Ibu yang hamil lebih dari 35 minggu tidak dapat melakukan penerbangan. Surat keterangan bugar untuk  perjalanan harus terbit tidak lebih dari 7 (tujuh) hari dari jadwal keberangkatan penerbangan. 

	PERALATAN	BERAT MAKSIMUM	DIMENSI (CM)	CATATAN
SUPER AIR JET (JT)	BOEING AIRBUS	7 KG	40 x 30 x 20	1 buah + 1 Barang pribadi

 

 

Bagasi di kabin diterima di kabin dengan tergantung pada ketersediaan ruang di kotak yang ada di atas kepala penumpang (overhead bin). Ruang penyimpanan terbatas juga tersedia di bawah kursi depan. Jika tidak ada ruang yang tersedia di pesawat untuk menyimpan bagasi di kabin, anda harus memindahkan dan memuat bagasi itu di ruang/palka bagasi yang sesuai peraturan keselamatan.

 

Barang (atau barang pribadi) yang dapat dibawa tanpa biaya sebagai tambahan untuk kelonggaran bagasi gratis (dengan tunduk pada peraturan keamanan).

1. Tas tangan wanita, buku saku atau dompet, yang sesuai untuk pakaian perjalanan yang biasa dan tidak digunakan sebagai wadah untuk pengangkutan barang-barang yang akan dianggap sebagai bagasi.
2. Mantel, pembungkus atau selimut.
3. Kamera kecil dan/atau teropong.
4. Makanan bayi untuk konsumsi dalam penerbangan
5. Keranjang untuk membawa bayi.
6. Payung atau tongkat.
7. Sejumlah bahan bacaan yang wajar untuk penerbangan.
8. Kursi roda yang dapat dilipat sepenuhnya dan/atau sepasang kruk dan/atau kawat gigi atau perangkat palsu lainnya untuk dipakai oleh penumpang, dengan ketentuan bahwa penumpang benar-benar bergantung padanya.  
   

 

Bagasi Cuma-Cuma Super Air Jet

 

Penerbangan Dalam Negeri Super Air Jet

Kelas	Dewasa/anak-anak	Bayi
Ekonomi	20 Kg	Tidak tersedia

 

Penerbangan Dalam Negeri Super Air Jet - berlaku 1 April 2023

Rute Dari dan ke	Dewasa/anak-anak	Bayi
AMQ (Ambon) BIK (Biak) DJJ (Jayapura) MKQ (Merauke) MKW (Manokwari) SOQ (Sorong) TIM (Timika) TTE (Ternate)	15 Kg	Tidak tersedia

 

Penerbangan Internasional Super Air Jet

Kelas	Dewasa/anak-anak	Bayi
Ekonomi	20 Kg	Tidak tersedia

Harap perhatikan Bayi tanpa kursi tidak berhak mendapatkan Bagasi Check-in Gratis dan tidak ada kursi yang akan dialokasikan untuk bayi yang bepergian dengan Super Air Jet.

 

Peraturan Keselamatan

 

Menurut peraturan keselamatan, penumpang disarankan:

 

1. Tidak menerima paket dari penumpang yang tidak dikenal
2. Tidak meninggalkan bagasi tanpa pengawasan kapan saja, terutama di dalam area bandara. Bagasi tanpa pengawasan dapat dipindahkan oleh staf keamanan bandara sebagai benda yang mencurigakan.
3. Melapor sebelum check-in jika membawa senjata atau bahan peledak.

Penyembunyian merupakan pelanggaran berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Pesawat Terbang.

 

Barang yang Dilarang

Juga membawa baterai sel kering, pisau, gunting, alat tajam, peralatan, senjata api, amunisi, dan replika mainan mereka dilarang di kabin penumpang.

 

Barang Berharga

Mata uang, logam mulia, perhiasan, surat berharga yang dapat dialihkan, sekuritas, dokumen identitas pribadi, dan barang berharga lainnya sebaiknya dibawa bersama penumpang di kabin. Super Air Jet tidak bertanggung jawab atas barang-barang berharga yang dibawa.

 

Barang yang Dibatasi

Obat-obatan dan perlengkapan mandi dalam jumlah terbatas yang diperlukan atau sesuai untuk penumpang selama perjalanan, seperti semprotan rambut, parfum dan obat-obatan yang mengandung alkohol dapat dibawa. Banyak di antara barang tersebut dapat dibawa sebagai kargo udara asalkan dikemas sesuai dengan peraturan kargo.

 

Barang Berbahaya di Bagasi

 

Untuk alasan keamanan, barang berbahaya seperti yang tercantum di bawah ini tidak boleh dibawa di dalam bagasi penumpang:

1. Tas kerja dan tas atase dengan perangkat alarm yang terpasang.
2. Gas terkompresi - (yang sangat terdinginkan, mudah terbakar, tidak mudah terbakar, dan beracun) seperti butana, oksigen, dan nitrogen cair, tabung aqualung, dan tabung gas terkompresi.
3. Benda yang bersifat merusakkan- seperti baterai asam, alkali, air keras dan sel basah serta peralatan yang mengandung air keras.
4. Bahan Peledak - amunisi, kembang api dan suar. Amunisi mencakup selongsong yang kosong, pistol tangan, kembang api, dan tempat pistol.
5. Cairan yang mudah terbakar dan benda padat seperti bahan isi ulang pemantik api, bahan bakar pemantik api, korek api, cat, tiner, pemantik api yang perlu dibalik sebelum dinyalakan.
6. Bahan radioaktif
7. Bahan pengoksidasi seperti bubuk pemutih dan peroksida
8. Racun dan zat yang menular seperti insektisida, pembunuh gulma, dan bahan virus hidup.
9. Benda berbahaya lainnya seperti bahan bermagnet, bahan yang melukai atau menyakitkan
10. Zat etiologi (bakteri, virus dll).
11. Peralatan yang mengandung air keras tidak boleh dibawa di dalam bagasi Perubahan Jadwal

 

Super Air Jet berhak membatalkan atau mengubah jadwal keberangkatan, jadwal, rute, pesawat udara, atau tempat singgah penerbangan yang harga tiketnya telah dibayar kapan saja dan sewaktu-waktu dengan alasan apa pun, tanpa pemberitahuan kepada

Penumpang yang terpengaruh oleh hal-hal itu dan, sehubungan dengan hal tersebut, Maskapai (Super Air Jet) tidak akan bertanggung jawab kepada Penumpang mana pun sehubungan dengan pembatalan atau perubahan tersebut, baik yang disebabkan oleh Peristiwa Force Majeure atau tidak, dengan syarat Maskapai dapat dan berhak, atas kebijakannya sendiri, untuk menyediakan kepada Penumpang yang terkena dampak pembatalan atau perubahan:

1. Dalam masa yang wajar, mengubah rute ke tempat tujuan yang ditunjukkan pada Tiket Penumpang oleh layanan Maskapai sendiri; atau
2. Jika tidak, Maskapai akan mengembalikan uang kepada Penumpang tersebut sejumlah uang yang tidak akan lebih besar dari harga tiket yang dibayar oleh Penumpang tersebut sehubungan dengan penerbangannya. 

1. Penumpang penyandang cacat yang memerlukan bantuan khusus harus memberi tahu Maskapai pada saat pemesanan tentang kebutuhan khususnya. Maskapai akan mengangkut Penumpang seperti itu jika pengaturan telah dibuat untuk memenuhi kebutuhan khusus Penumpang itu. Jika Penumpang itu tidak memberi tahu Maskapai  pada saat pemesanan kebutuhan khususnya, Maskapai  akan tetap berupaya secara wajar untuk menampung kebutuhan khusus Penumpang itu. Penumpang penyandang cacat yang telah memberi tahu Maskapai  tentang persyaratan khusus apa pun yang dapat mereka miliki pada saat pemesanan dan telah diterima oleh Maskapai  tidak akan ditolak pengangkutannya berdasarkan kecacatan atau persyaratan khusus tersebut, tetapi peraturan Maskapai atau peraturan pemerintah dapat berlaku untuk pengangkutan Penumpang itu.
2. Maskapai dapat minta Penumpang penyandang cacat bepergian dengan Asistennya sendiri jika hal itu penting sekali  untuk keselamatannya atau Penumpang tidak dapat mengungsi sendiri dari pesawat atau tidak dapat memahami petunjuk keselamatan.
3. Maskapai  akan menolak mengangkut atau, di tempat mana pun, akan menyingkirkan Penumpang mana pun yang tindakannya atau ketiadaan tindakannya membuktikan kepada Maskapai  bahwa kondisi mental atau fisiknya adalah sedemikian rupa sehingga membuat dirinya tidak mampu mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan kecuali jika dia didampingi oleh seorang Asisten yang akan bertanggung jawab untuk mengurusnya dalam perjalanan dan, dengan pengurusan oleh Asisten seperti itu, dia tidak akan memerlukan perhatian atau bantuan yang tidak wajar dari awak pesawat.
4. Maskapai berhak minta izin medis dari otoritas medis jika perjalanan melibatkan risiko atau bahaya yang tidak biasa kepada Penumpang atau orang lain (yang dalam hal Penumpang hamil mencakup anak-anak dalam kandungan).
5. Penumpang penyandang cacat tidak akan diizinkan menduduki kursi di barisan keluar darurat yang telah ditentukan atau di barisan keluar darurat di atas sayap.
6. Maskapai berhak berhenti menerima Penumpang yang harus melakukan perjalanan dengan tandu pada penerbangan apa pun.
7. Maskapai tidak akan menolak mengangkut kursi roda penumpang atau perangkat penolong cacat lainnya kecuali jika pengangkutan tersebut tidak sesuai dengan persyaratan keselamatan. Selain keringanan bagasi gratis reguler, Maskapai akan menerima kursi roda penumpang atau perangkat penolong cacat lainnya sebagai bagasi terdaftar prioritas tanpa biaya. 

Maskapai memegang hak untuk menolak pengangkutan atau dapat menghapus dari penerbangan apa pun Penumpang apa pun dengan alasan apa pun, yang mencakup tetapi tidak terbatas pada yang berikut:

1. Permintaan atau Peraturan Pemerintah – kapan pun tindakan tersebut diperlukan untuk mematuhi peraturan pemerintah atau untuk memenuhi permintaan pemerintah untuk pengangkutan darurat sehubungan dengan pertahanan nasional, atau kapan pun tindakan tersebut diperlukan atau bijaksana karena cuaca atau kondisi lain di luar kendalinya (yang mencakup tetapi tidak terbatas pada, bencana alam, atau peristiwa di luar kendali wajar Para Pihak (force majeure), pemogokan, huru hara masyarakat, embargo, perang, permusuhan atau gangguan) yang benar-benar, diancamkan atau dilaporkan.
2. Pencarian Penumpang atau Harta-benda-jika Penumpang menolak mengizinkan penggeledahan dirinya atau harta-bendanya untuk mencari bahan peledak atau senjata atau benda yang disembunyikan, bersifat mematikan atau berbahaya.
3. Bukti Identitas/Usia - Jika Penumpang menolak memberikan bukti usia atau identitas sebagaimana yang diminta oleh Maskapai,  atas kebijakannya dan kapan  saja, dapat menolak mengangkut Penumpang. Selain itu, ketika Penumpang bepergian dengan harga tiket yang memiliki persyaratan usia tertentu untuk pemenuhan syarat, bukti usia dapat diperlukan. Bentuk bukti identitas yang dapat diterima adalah SIM yang masih berlaku, akte kelahiran/pembaptisan, paspor atau kartu perawatan kesehatan provinsi. Kelalaian untuk memberikan bukti sebagaimana  yang diminta merupakan alasan penolakan pengangkutan.
4. Persyaratan Dokumentasi Perjalanan - Maskapai akan menolak mengangkut Penumpang mana pun jika menurut pendapat Maskapai:
   1. dokumen perjalanan Penumpang tersebut tidak teratur;
   2. masuknya Penumpang ke, transitnya melalui atau naiknya atau tempat lain mana pun akan melanggar hukum; dan/atau
   3. Paspor harus berlaku setidaknya 6 (enam) bulan.
5. Perilaku/Perilaku Penumpang - Maskapai dapat memberlakukan sanksi kepada siapa pun yang terlibat atau telah terlibat dalam perbuatan atau perilaku apa pun di pesawat Maskapai, atau sesuai dengan pengetahuan atau kepercayaan wajar Maskapai, di harta-benda milik bandara atau pesawat maskapai lain yang ditentukan oleh Maskapai, menurut pertimbangannya yang wajar, dapat menimbulkan efek negatif pada keselamatan, kenyamanan atau kesehatan orang tersebut, para Penumpang, karyawan atau perwakilan Maskapai, pesawat udara, awak pesawat udara, atau operasi aman pesawat Maskapai ("Perilaku Terlarang"). 
   1. Contoh-contoh Perilaku Terlarang yang dapat menimbulkan pengenaan sanksi meliputi:
      1. gangguan nyata yang timbul dari konsumsi atau penggunaan alkohol atau obat-obatan sebelum naik pesawat atau selama berada di pesawat Maskapai;
      2. terlibat dalam perilaku agresif, porno atau cabul terhadap Penumpang yang lain atau karyawan atau perwakilan Maskapai. 
      3. mengancam, melecehkan, menakut-nakuti, menyerang atau melukai  Penumpang lain atau karyawan atau perwakilan Maskapai
      4. merusakkan atau dengan sengaja merusakkan pesawat terbang,  peralatannya, atau harta-benda  lain milik Maskapai;
      5. lalai mematuhi semua perintah, yang mencakup semua perintah untuk menghentikan Perilaku Terlarang, yang diberikan oleh karyawan  Maskapai
      6. masuk atau upaya masuk tanpa ijin ke dek penerbangan pesawat terbang.
      7. merokok atau berusaha merokok di pesawat terbang
      8. bersumpah atau membawa senjata berbahaya atau bersifat mematikan di pesawat (kecuali pengawal yang sedang bertugas atau petugas perdamaian yang telah mematuhi pedoman Maskapai) 
   2. Sanksi yang dapat Maskapai jatuhkan pada seseorang dapat berupa salah satu atau gabungan yang berikut ini:
      1. Peringatan tertulis atau lisan;
      2. menolak mengizinkan naik pesawat terbang;
      3. penyingkiran dari pesawat terbang di tempat mana pun;
      4. mewajibkan orang tersebut berjanji secara tertulis untuk menahan diri dari mengulangi Perilaku Terlarang yang dipermasalahkan dan dari terlibat dalam Perilaku Terlarang lainnya sebagai prasyarat untuk melakukan perjalanan lebih lanjut dengan Maskapai  selama periode percobaan yang biasanya tidak akan melebihi satu tahun;
      5. menolak mengangkut orang tersebut satu kali, untuk jangka waktu tidak terbatas atau secara permanen, sebagaimana yang ditentukan oleh Maskapai .
   3. Atas pertimbangan wajarnya, Maskapai berhak menjatuhkan sanksi atau sanksi-sanksi yang dianggapnya sesuai dengan keadaan setiap kasus dengan mempertimbangkan beratnya Perilaku  Terlarang.
   4. Perilaku Terlarang yang diuraikan di Alinea-alinea:
   5. (a) iii, iv, vi, atau viii biasanya akan memerlukan pengenaan larangan yang tidak terbatas atau permanen dari perjalanan dengan Maskapai. Setiap staf layanan pelanggan Maskapai, staf keamanan, staf layanan pelanggan bandara dan awak pesawat diberi wewenang, menurut kebijakan wajar mereka, untuk menjatuhkan sanksi yang dijelaskan di alinea (b) i, ii, atau iii di atas. Anggota bagian-bagian layanan pelanggan dan keamanan Maskapai diberi wewenang, menurut kebijakan wajar mereka, untuk menjatuhkan sanksi yang dijelaskan di alinea (b) iv atau v di atas dan akan meninjau keadaan setiap peristiwa sebelum pengenaan sanksi tersebut. Maskapai akan memberi seseorang pemberitahuan tertulis tentang pengenaan sanksi berdasarkan alinea (b) iv atau v di atas.
   6. Setiap orang yang diberi sanksi sesuai dengan alinea (b) v dapat menjawab secara tertulis kepada Maskapai dengan alasan mengapa Maskapai seharusnya menghapus sanksi. Maskapai dapat menghapus sanksi yang dijatuhkan pada seseorang sesuai dengan Alinea (b) v jika, menurut kebijakan wajar Maskapai  dan setelah mempertimbangkan perilaku orang tersebut sebelumnya, Maskapai menentukan bahwa orang tersebut tidak akan terlibat dalam Perilaku Terlarang lebih lanjut dan Maskapai  akan menyampaikan keputusannya kepada orang tersebut dalam waktu yang wajar
   7. Meskipun ada sesuatu yang tertulis di bagian lain tiket, tanggung jawab hukum satu-satunya Maskapai kepada seseorang yang ditolak oleh Maskapai setelah kejadian Tindakan Terlarang adalah memberikan pengembalian uang kepada orang tersebut atas bagian yang  belum digunakan atau bagianbagian dari harga tiket orang tersebut.
   8. Tanggung Jawab Maskapai  karena Menolak Pengangkutan Penumpang
   9. Kecuali sebagaimana yang ditentukan lain dalam Peraturan 8 ini dan sejauh diizinkan oleh hukum, Maskapai  tidak akan bertanggung jawab secara hukum kepada Penumpang atau orang lain yang menolak menaikkan ke pesawat  atau mengangkut Penumpang atau orang lain yang ada di
   10. pesawat udara Maskapai  atau secara lain untuk mengeluarkan Penumpang dari pesawat pada suatu saat dalam penerbangan; Maskapai  juga tidak bertanggung jawab secara hukum kepada Penumpang atau orang lain mana pun karena melaksanakan kebijakannya untuk tidak menolak menaikkan ke pesawat  atau mengangkut atau mengeluarkan Penumpang atau orang lain di atau dari pesawat. 

1. Ketentuan dan persyaratan pengangkutan yang hanya berlaku untuk perjalanan internasional: Tunduk pada ketentuan-ketentuan kontrak yang tertera di tiket. Tiket tidak berlaku dan tidak akan dapat diterima untuk pengangkutan kecuali kalau dibeli dari maskapai penerbit atau agen perjalanan resminya.
2. Pemberitahuan pajak, uang jasa dan biaya yang dikenakan oleh pemerintah dan bandara: Harga tiket dapat mencakup pajak, uang jasa dan biaya yang dikenakan pada pengangkutan udara oleh otoritas pemerintah. Pajak, uang jasa dan biaya yang dapat merupakan sebagian besar biaya perjalanan udara, sudah termasuk diharga tiket atau ditampilkan secara terpisah di kotak “PAJAK/UANG JASA/BIAYA” tiket. Anda mungkin juga diharuskan membayar pajak, uang jasa dan biaya yang belum dipungut. 

1. Sebagaimana yang digunakan dalam kontrak ini, "tiket" berarti tiket penumpang dan pemeriksaan bagasi, yang mencakup persyaratan ini dan pemberitahuanpemberitahuan; "pengangkutan" setara dengan "transportasi", "maskapai" adalah semua Maskapai yang mengangkut atau berjanji mengangkut penumpang atau bagasi berdasarkan kontrak ini atau melakukan layanan lain apa pun yang terkait angkutan udara tersebut. “KONVENSI WARSAWA” adalah Konvensi Penyatuan

   Peraturan Tertentu yang Berkaitan dengan Pengangkutan Internasional melalui Udara yang ditandatangani di Warsawa, 12 Oktober 1929, atau Konvensi tersebut sebagaimana yang telah diubah di Den Haag, 28 September 1955, mana pun yang berlaku.

2. Pengangkutan berdasarkan Perjanjian ini tunduk pada peraturan dan pembatasan yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum yang ditetapkan oleh Konvensi Warsawa kecuali kalau pengangkutan tersebut bukan "pengangkutan

   internasional" sebagaimana yang didefinisikan oleh Konvensi tersebut.

3. Sejauh tidak bertentangan dengan pengangkutan di atas, layanan-layanan lain yang dilakukan oleh setiap maskapai  tunduk pada: (i) ketentuan yang terkandung dalam tiket, (ii) tarif yang berlaku, (iii) ketentuan pengangkutan dan peraturan terkait yang dijadikan bagian kontrak ini (dan tersedia begitu diminta di kantor Maskapai) kecuali dalam pengangkutan antara sebuah tempat di Amerika Serikat atau Kanada serta setiap tempat di luarnya yang dikenakan tarif-tarif yang berlaku di negeri-negeri tersebut.
4. Nama Maskapai dapat disingkat di tiket, nama lengkap dan singkatannya tercantum di harga tiket Maskapai, ketentuan pengangkutan, peraturan atau jadwal; alamat Maskapai  adalah bandara keberangkatan yang diperlihatkan di hadapan singkatan pertama nama Maskapai di dalam tiket; tempat-tempat singgah yang disepakati adalah tempat-tempat yang ditetapkan dalam tiket ini atau seperti yang ditunjukkan di jadwal-jadwal Maskapai  sebagai tempat-tempat singgah yang dijadwalkan pada rute penumpang; pengangkutan yang akan dilakukan berdasarkan kontrak ini oleh beberapa maskapai berturut-turut dianggap sebagai operasi tunggal.
5. Maskapai yang mengeluarkan tiket untuk pengangkutan di atas jalur maskapaimaskapai yang lain hanya melakukannya sebagai agennya.
6. Setiap pengecualian atau pembatasan tanggung jawab hukum Maskapai berlaku kepada dan untuk kepentingan kuasa, pegawai dan perwakilan Maskapai dan setiap orang yang pesawatnya digunakan oleh Maskapai  untuk pengangkutan dan kuasa, pegawai serta perwakilannya.
7. Bagasi yang dititipkan akan diserahkan kepada pembawa label bagasi. Dalam hal kerusakan pada bagasi yang pindah dalam pengangkutan internasional, pengaduan harus dilakukan secara tertulis kepada Maskapai segera setelah ditemukan kerusakan dan, paling lambat, dalam waktu 7 hari sejak diterimanya pengaduan; dalam hal keterlambatan, pengaduan harus diajukan dalam waktu 21 hari sejak tanggal bagasi diserahkan. Lihat tarif atau ketentuan pengangkutan terkait dengan pengangkutan non-internasional.
8. Tarif untuk pengangkutan berdasarkan kontrak ini dapat berubah sebelum dimulainya pengangkutan. Maskapai dapat menolak pengangkutan jika harga tiket yang berlaku belum dibayar.
9. Maskapai berjanji akan berusaha semaksimal untuk mengangkut penumpang dan bagasi dengan kecepatan yang wajar. Waktu yang ditunjukkan di jadwal atau tempat lain tidak dijamin dan tidak merupakan bagian kontrak ini. Tanpa pemberitahuan, Maskapai  dapat mengganti maskapai  pengganti atau pesawat terbang dan dapat mengubah atau mengabaikan tempat singgah yang ditunjukkan di tiket jika diperlukan. Jadwal dapat berubah tanpa pemberitahuan. Maskapai tidak bertanggung jawab untuk melakukan terbang sambung.
10. Penumpang harus mematuhi persyaratan perjalanan Pemerintah, keluar saat ini, menunjukkan dokumen-dokumen ijin keluar, ijin masuk dan dokumen  lain yang diperlukan dan tiba di bandara pada waktu yang ditentukan oleh Maskapai atau, jika tidak ada waktu yang ditetapkan, cukup awal untuk menyelesaikan prosedur keberangkatan.
11. Tidak ada agen, pelayan, atau perwakilan maskapai yang memiliki wewenang untuk mengubah, memodifikasi, atau mengabaikan ketentuan apa pun dari kontrak ini. Maskapai berhak menolak pengangkutan kepada siapa pun yang telah memperoleh tiket yang melanggar undang-undang atau peraturan Maskapai  yang berlaku.
12. Harga tiket, aturan atau peraturan: dikeluarkan oleh Maskapai dan tunduk pada peraturan harga tiket. 

Tanggung jawab Penumpang

 

1. Setiap Penumpang yang menginginkan pengangkutan melintasi perbatasan internasional mana pun akan bertanggung jawab mendapatkan semua dokumen perjalanan, kesehatan dan dokumen lain yang diwajibkan oleh hukum, peraturan, perintah, tuntutan atau persyaratan negeri-negeri asal penerbangan, tujuan penerbangan atau dilewati penerbangan dan mematuhi hukum dari setiap negeri tempat asal pengangkutan yang diinginkannya, yang ingin dilewatinya atau yang ingin ditujunya. Kecuali kalau hukum yang berlaku menentukan lain, ia harus memberi ganti rugi kepada Maskapai atas segala kerugian, ganti-rugi atau biaya yang diderita atau ditimbulkan oleh Maskapai karena kelalaian Penumpang tersebut untuk berbuat demikian. Maskapai  tidak akan bertanggung jawab secara hukum atas segala bantuan atau informasi yang diberikan oleh perwakilan atau karyawan Maskapai kepada Penumpang sehubungan dengan memperoleh dokumen-dokumen tersebut atau mematuhi hukum tersebut, baik diberikan secara

   lisan atau tertulis atau secara lain, atau untuk akibat kepada Penumpang mana pun yang disebabkan oleh kelalaiannya untuk mendapatkan dokumen-dokumen tersebut atau mematuhi hukum tersebut.

2. Dengan tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku, Penumpang harus membayar harga tiket yang berlaku setiap kali Maskapai, atas perintah Pemerintah atau otoritas imigrasi, diharuskan mengembalikan Penumpang ke tempat asalnya atau tempat lain karena tidak diterima masuknya Penumpang ke dalam atau deportasi Penumpang dari sebuah negeri, apakah negeri tempat singgah atau tujuan. Tarif yang berlaku adalah tarif yang sebenarnya akan telah berlaku seandainya tiket yang semula telah menetapkan tujuan yang direvisi pada tiket baru. Dalam keadaan seperti itu, Maskapai tidak akan mengembalikan uang tiket apa pun kepada Penumpang untuk penerbangan dengan Maskapai yang tidak dapat Penumpang ikuti karena alasan-alasan itu. Jika Maskapai  diharuskan membayar atau menyetor uang denda atau uang hukuman atau menimbulkan pengeluaran apa pun karena kelalaian Penumpang dalam

mematuhi hukum, peraturan, perintah, tuntutan, atau persyaratan perjalanan lain yang diterapkan oleh negeri-negeri tempat asal terbang, tujuan terbang atau yang dilintasi atau untuk menunjukkan dokumen-dokumen yang diwajibkan, Penumpang, begitu ditagih,  harus mengganti kepada Maskapai jumlah uang yang telah dibayarkan secara demikian atau pengeluaran yang ditimbulkan secara demikian atau yang harus dibayar.  Untuk pembayaran atau pengeluaran itu, Maskapai dapat memakai biaya pengangkutan apa pun yang belum digunakan oleh Penumpang, atau dana apa pun yang dipegang oleh Maskapai. (i) Nasihat kepada Penumpang Internasional tentang Pembatasan Tanggung Jawab Hukum

Penumpang dalam perjalanan yang memerlukan tujuan akhir atau persinggahan di negeri selain negeri asal disarankan agar ketentuan-ketentuan perjanjian yang dikenal sebagai Konvensi Warsawa (“Konvensi”) dapat berlaku untuk seluruh perjalanan, yang mencakup bagian apa pun yang sepenuhnya terletak di negeri asal atau tujuan.

 

Untuk penumpang yang melakukan perjalanan ke, dari, atau dengan tempat singgah yang telah disepakati di Amerika Serikat, Konvensi  dan kontrak khusus pengangkutan yang tercantum dalam tarif yang berlaku menetapkan bahwa tanggung jawab hukum maskapai-maskapai tertentu yang merupakan para pihak dalam kontrak khusus tersebut untuk kematian atau cedera tubuh pada penumpang, dalam sebagian besar peristiwa, dibatasi sampai ganti-rugi terbukti yang tidak melebihi USD 75,000 per penumpang * dan bahwa tanggung jawab itu hingga batas tersebut tidak akan bergantung pada kelalaian pada pihak Maskapai.

 

Untuk penumpang yang bepergian dengan Maskapai  yang pihak dalam kontrak khusus tersebut atau dalam perjalanan yang tidak menuju, berasal dari, atau memiliki tempat singgah yang telah disepakati di Amerika Serikat, tanggung jawab hukum  Maskapai  atas kematian atau cedera luka pada penumpang dibatasi, dalam sebagian besar peristiwa, sampai sekitar USD 10,000 atau USD 20,000.

 

Nama maskapai-maskapai dan pihak-pihak dalam kontrak khusus tersebut tersedia di semua kantor tiket maskapai-maskapai tersebut dan dapat diperiksa berdasarkan permintaan. Perlindungan tambahan biasanya dapat diperoleh dengan membeli asuransi dari perusahaan swasta. Asuransi tersebut tidak terpengaruh oleh pembatasan tanggung jawab hukum Maskapai  berdasarkan Konvensi atau kontrak pengangkutan khusus tersebut. Untuk informasi lebih lanjut, silakan tanyakan perwakilan maskapai atau perusahaan asuransi anda.

 

* Catatan: Batas tanggung jawab hukum sebesar USD 75,000 yang disebutkan di atas mencakup uang jasa dan biaya hukum, dengan  kekecualian bahwa dalam hal tuntutan yang diajukan di negeri tempat ketentuan dibuat untuk pemberian uang jasa dan biaya hukum yang terpisah, batasnya adalah uang sejumlah USD 58,000 di luar uang jasa dan biaya hukum. 

PEMBERITAHUAN TENTANG PEMBATASAN TANGGUNG JAWAB  HUKUM:

 

Tanggung jawab hukum atas kehilangan, keterlambatan, atau kerusakan bagasi terbatas kecuali kalau nilai yang lebih tinggi telah dilaporkan di muka dan biaya tambahan dibayar.

 

Untuk sebagian besar perjalanan internasional (yang mencakup bagian-bagian dalam negeri perjalanan internasional), batas tanggung jawab hukumnya adalah sekitar USD 9.07 per pound (USD 20.00 per kilo) untuk bagasi yang dititipkan dan USD 400.00 per penumpang untuk bagasi yang tidak dititipkan.

Untuk perjalanan sepenuhnya di antara tempat-tempat di AS, aturan Federal mensyaratkan batas apa pun pada tanggung jawab hukum sebuah maskapai untuk bagasi sebesar minimal USD 1,250.00 per penumpang. Nilai yang lebih mungkin tidak dilaporkan tentang jenis-jenis tertentu benda/barang.

 

 

Beberapa maskapai tidak bertanggung jawab hukum apa pun atas benda yang rapuh, berharga, atau yang mudah rusak. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari Maskapai.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan masuk ke: www.superairjet.com  Diterbitkan oleh Super Air Jet 

1. Makanan Pra-Pesan (MPP) dapat dipesan selambat-lambatnya 24 jam sebelum Waktu Keberangkatan yang Dijadwalkan (STD) bersama dengan pemesanan tiket dan/atau setelah PNR diberi tiket.
2. MPP yang telah dipesan akan tercantum di kuitansi tiket pelanggan dan dapat ditagih kepada awak kabin kami selama penerbangan sesuai dengan rute yang tercantum di kuitansi itu.
3. Jika pesanan penumpang rusak atau hal lain apa pun yang menyebabkan pesanan tidak dapat dikonsumsi, Super Air Jet akan menukarnya dengan menu lain dengan nilai yang sama.
4. MPP yang telah dibayar tidak dapat dibatalkan, dialihkan atau ditukar.
5. Setiap kondisi/peristiwa force majeure di luar kemampuan PT Super Air Jet yang menyebabkan makanan tidak dapat diterima oleh penumpang, Super Air Jet tidak wajib memberikan penggantinya.
6. Pesanan MPP akan dikembalikan uangnya jika pembatalan penerbangan sepihak dilakukan oleh Super Air Jet.
7. Makanan yang sesungguhnya dapat berbeda. Gambar-gambar hanya untuk tujuan ilustrasi.
8. Makanan yang disajikan dalam penerbangan Super Air Jet dapat mengandung sedikit sekali kacang atau alergen lainnya.

 

Hubungi Kami

 

Anda dapat menghubungi kami melalui surat elektronik (email) di [email protected]  atau melalui telepon di (+6221) 6379 8000. Semua korespondensi anda akan dicatat, direkam dan disimpan untuk catatan kami.

 

Saya telah membaca dan memahami semua Ketentuan Pemakaian dan akibat-akibatnya dan dengan ini menyetujui setiap hak, kewajiban dan syarat yang ditetapkan di dalamnya.